Header Ads

AWAS..TONTONAN TV MERUBAH IDENTITAS BUDAYA KITA

Kabupaten Tasikmalaya kabar-rakyat.blogspot.com.Hati-hati Tayangan Sinetron,banyak menelan Korban,Hingar bingar persaingan Sinetron di sejumlah Televisi swasta Nasional jadi Syetan nyata yang Harus di Berangus,pasalnya Tatanan social yang telah di bangun NKRI jadi hancur dan Tercabik-cabik.Salah satu contoh Gadis-gadis lugu di Tasik Selatan telah berubah hidupnya,cara pandang tentang DUNIA CINTA yang sakral telah terkontaminasi jadi Target Pilihan Dunia yang memang menipu,salah satu contoh"Bunga,"Nama Samaran",jadi Korban Cinta,seorang yang mengaku wartawan Salah sebuah media Cetak Mingguan karena di iming-imingi Kehidupan Bak Dalam sinetron "yang selalu berackir Bahagia"Gadis  lugu itu telah tersihir Profokasi Media elektronik yang gencar menayangkan Kehidupan-kehidupan Hedonis Berita-berita Infotaiment yang menayangkan Berita Artis yang serba Mewah dan Glamour.Salah seorang Ketua Forum Pemuda Dan Media Asep.M.R,menyatakan  "Jangan jadikan Negara Kita yang besar ini sebagai Lahan empuk bagi Media yang tidak punya sikap peka,terhadap Kejadian-kejadian Amoral,buah dari "Dakwah"mereka (media),dan Apabila Ketentuan itu tidak di ubah Paradigmanya,kami sangat Pesimis tentang kemajuan ,NKRI yang kita cintai ini."Ungkapnya.Kejadian-kejadian di luar Rencana para orang tua dalam mencetak Pribadi dan Kejiwaan Anak-anaknya di sebabkan terjadinya Demoralisasi Akhlaqul karimah,lebih di sebabkan oleh tersitanya kejiwaan-kejiwaan mereka di arena Perang dingin antara Naluri manusiawi dan Gencarnya tayangan Sinetron Mimpi-mimpi.Adapun Tayangan sinetron Religi namun Temanya tidak greget dan tidak bisa menyentuh akar permasalahan yang ada.Dampak dari "SYETANISASI" tayangan-tayangan itu banyak pembelanya ,karena banyak yang di libatkan dan di untungkan.Tapi yang di Rugikan terlalu banyak dan perbandingan Keuntungan dari Tayangan-tayangan Sinetron itu 0,2%.Dan yang di Rugikan Secara moral dan Akhlaq sekitar 80% sisa dari Klasifikasi Untung Dan Rugi itu,adalah mereka yang mengaku tidak terpengaruh dan mengerti di antaranya ,Kelompok Terpelajar,dan Kelompok "Pintar",lainnya.Padahal Kerugian Jelas di depan Mata para ,kelompok Pintar, dan lainnya.Secara teori ya ,mereka telah terhindar dari Syetanisasi tayangan murahan itu.Tapi,REALITAnya pas mereka mau menyampaikan ILMU ,kepada Masyarakat ,Tatanan suci itu telah terkotori Oleh Kontaminasi mental TV dan Sinetron murahan.(RIZAL)             

Tidak ada komentar