Masa GMNU Bersiap menghadang GMBI
Kota Tasikmalaya-kabar-rakyat.blogspot.com -Massa dari Gerakan Muda Nahdatul Ulama (GMNU) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan bersenjatakan bambu serta batu mencoba mengejar kubu Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Kejadian berlangsung di pusat kota, Kamis (11/11) siang, sehingga pemilik toko ketakutan sehingga menutup tempat usahanya lebih awal.
GMBI yang sekretariatnya tidak jauh dari massa NU tidak tinggal diam. Akhirnya, masa GMBI yang berjumlah 200 orang pun melawan. Beruntung, polisi langsung mengamankan situasi. Massa GMBI pun dihadang petugas. Namun situasi Kota Tasikmalaya sempat mengkhawatirkan akibat bentrok kedua organisasi massa.
Bahkan, sebagai bentuk solidaritas, massa GMBI dari Sumedang, Ciamis, dan Garut berdatangan ke Tasikmalaya. Alhasil, situasi semakin panas. Ketegangan kedua kelompok massa ini dipicu unjuk rasa GMNU, sehari sebelumnya yang meminta lembawa swadaya masyarakat GMBI dibubarkan karena dianggap telah melecehkan ulama NU dan memerasnya.
Sebaliknya, GMBI pada Kamis pagi menggelar aksi tandingan dan membantah pihaknya telah melakukan pemerasan. Pada saat massa GMBI pulang, tidak tahu siapa dulu yang memancing, bentrokan kedua kelompok massa ini terjadi. Polisi pun terus berjaga-jaga karena hingga berita ini disusun konsentrasi massa di kedua belah pihak masih terjadi.red)*
GMBI yang sekretariatnya tidak jauh dari massa NU tidak tinggal diam. Akhirnya, masa GMBI yang berjumlah 200 orang pun melawan. Beruntung, polisi langsung mengamankan situasi. Massa GMBI pun dihadang petugas. Namun situasi Kota Tasikmalaya sempat mengkhawatirkan akibat bentrok kedua organisasi massa.
Bahkan, sebagai bentuk solidaritas, massa GMBI dari Sumedang, Ciamis, dan Garut berdatangan ke Tasikmalaya. Alhasil, situasi semakin panas. Ketegangan kedua kelompok massa ini dipicu unjuk rasa GMNU, sehari sebelumnya yang meminta lembawa swadaya masyarakat GMBI dibubarkan karena dianggap telah melecehkan ulama NU dan memerasnya.
Sebaliknya, GMBI pada Kamis pagi menggelar aksi tandingan dan membantah pihaknya telah melakukan pemerasan. Pada saat massa GMBI pulang, tidak tahu siapa dulu yang memancing, bentrokan kedua kelompok massa ini terjadi. Polisi pun terus berjaga-jaga karena hingga berita ini disusun konsentrasi massa di kedua belah pihak masih terjadi.red)*
Post a Comment