Header Ads

Sisi lain dari istana Kabupaten Tasikmalaya

KabTasikmalaya-.200m dari Gedung Pemkab Tasikmalaya ,ketimpangan yang nyata "terjadi" ,tepatnya di Bojongkoneng Rt.01 Rw.01 Desa Sukaasih ,seorang warga Bernama "Ma Ecin," hidup sebatang kara dengan para Anaknya yang masih kecil ,dan hidup di bawah garis kemiskinan ,tinggalnya tidak jauh dari Komplek Gedung Bupati Tasikmalaya,.Ironis memang ,dan memang benar-benar terjadi,di balik hingar bingar Gedung Bupati Tasikmalaya (Komlek Gedung Pemerintahan Pemkab Tasikmalaya)yang terus Memperkokoh bangunannya yang "memang"belum selesai,dan dibalik "herang mencrangnya"mobil-mobil para Pejabat teras Atas Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya ,ma Ecin 54th mengais-ngais Hidup dan cuma mengandalkan anak-anaknya yang Telah dewasa,yang cuma ,Buruh bangunan dan telah berumah Tangga dan punya segudang permasalahan complex di dalam Rumah Tangga mereka.Ketua Rt.01 Kampung Bojongkoneng Kecamatan Singaparna sewaktu di konfirmasi menyatakan"Kehidupan warga Ke RTan kami sangat berat,terutama mereka yang tadinya buruh Tani ,karena sawah di daerah kami ,di jadikan Komplek Gedung Pemkab"Ujar Iing  Solihin 52 Th yang telah kurang lebih 30 tahun Menjabat sebagai Ketua RT (Rukun Tetangga) di kampung yang sekarang jadi alamat Gedung Pemkab Tasikmalaya tersebut.Kabag Kesra Pemkab Tasikmalaya sewaktu akan di konfirmasi,Kabar-rakyat.blogspot.com tidak bisa di hubungi karena sibuk,dan H.Misbah Kades Sukaasih menjawab klarifikasi wartawan"kami sangat menunggu ,tindakan nyata dari Pusat (Pemkab),Karena kamipun tidak berdaya,karena anda pun tahu,berapa anggaran Desa di  Kabupaten Tasikmalaya"jelas Kepala Desa Sukaasih.Kejanggalan ini merupakan sekelumit kejadian yang nyata dan harus jadi PR Pemkab Tasikmalaya dalam menanginya dan jangan jadi sebuah PR (Pekerjaan Rumah)yang tidak terselesaikan dan jangan jadi BOM WAKTU di kemudian Hari.(RIZAL)   

2 komentar

Anonim mengatakan...

duruk anjing pemdana.....aya kawani eweuh ...kalah we nyien berita...duruk atuh..wani ngomong hungkul lah

Anonim mengatakan...

lah...eweh kawani wartawan mah..ngomong hungkul...aing aktivis wani ngaduruk..lah bubarken we media mah