festival Budaya Sunda
Gebyar Garut Festifal 2012 yang diselenggarakan di alun-alun dan
sejumlah tempat wilayah Garut Kota, Jawa Barat, Rabu, sebagai upaya
mengangkat citra budaya Sunda serta menjunjung tinggi kearifan lokal.
"Kegiatan ini mengangkat citra budaya Sunda warisan leluhur yang saat ini makin mudah tergerus perubahan zaman," kata Ketua Panitia Pelaksana, Ato Hermanto.
Garut Festival yang diselenggarakan hingga Minggu, 15 April 2012, kata Ato, menampilkan berbagai kesenian dari kelompok dan paguyuban seni diseluruh daerah Kabupaten Garut.
Kesenian daerah yang tetap terjaga di Garut dan ditampilkan, yakni rampak kohkol, lais, badeng, bangklung, gesrek, hadro, pencak ular, surak ibra, dodombaan, rengkong, bangreng, barongsai, dan raja dogar.
Ia berharap penampilan berbagai kesenian daerah Garut itu dapat semakin dikenal luas masyarakat sehingga memiliki kepedulian menjaga dan melestarikannya.
Menurut dia, seni dan budaya tradisional merupakan aset yang tidak ternilai harganya, sehingga harus ada kepedulian dari berbagai elemen masyarakat terutama dari pemerintah.
Peran Pemerintah daerah Kabupaten Garut, diharapkan Ato, dapat memberikan perhatian yang lebih besar pada perkembangan seni budaya tradisional serta selalu mengajak seluruh lapisan masyarakat menjaga seni dan budaya agar tetap terlestarikan.
"Seluruh warga masyarakat Garut agar dapat menghargai, mencintai, dan melestarikan tradisi, seni dan budaya lokal warisan leluhur ini," kata Ato.
Sementara itu, Garut Festival merupakan pesta rakyat yang sudah digelar kesekian kalinya dan selalu diselenggarakan setiap tahun serangkaian memperingati hari jadi Garut.
Selain memperkenalkan berbagai potensi yang ada di Garut, panitia juga memberikan berbagai hiburan gratis kepada masyarakat luas, dan memberikan kesempatan bagi anak muda untuk menyumbangkan ide dan kreativitas.
Selanjutnya produk-produk lokal unggulan di Garut ditampilkan dalam festival itu, sehingga masyarakat dapat membeli dan menikmati berbagai produk yang telah disajikan.
Selama pelaksanaan Garut Festival 2012 dimeriahkan mulai dengan kegiatan helaran budaya, pagelaran kesenian, pameran pariwisata dan ekonomi kreatif ekspo, Garut Food Festival, Gebyar Keceriaan 1000 anak, Domba Catwalk, fashion show batik garutan dan tenun sutra.
Selanjutnya kegiatan kepariwisataan Garut dalam wajah festival film nasional, pameran lukisan dan fhoto pariwisata Garut, gebyar Garut Gowes, pertunjukan Wayang Golek, kemudian kegiatan diakhiri dengan jalan santai dan pesta kembang api.
"Kegiatan ini mengangkat citra budaya Sunda warisan leluhur yang saat ini makin mudah tergerus perubahan zaman," kata Ketua Panitia Pelaksana, Ato Hermanto.
Garut Festival yang diselenggarakan hingga Minggu, 15 April 2012, kata Ato, menampilkan berbagai kesenian dari kelompok dan paguyuban seni diseluruh daerah Kabupaten Garut.
Kesenian daerah yang tetap terjaga di Garut dan ditampilkan, yakni rampak kohkol, lais, badeng, bangklung, gesrek, hadro, pencak ular, surak ibra, dodombaan, rengkong, bangreng, barongsai, dan raja dogar.
Ia berharap penampilan berbagai kesenian daerah Garut itu dapat semakin dikenal luas masyarakat sehingga memiliki kepedulian menjaga dan melestarikannya.
Menurut dia, seni dan budaya tradisional merupakan aset yang tidak ternilai harganya, sehingga harus ada kepedulian dari berbagai elemen masyarakat terutama dari pemerintah.
Peran Pemerintah daerah Kabupaten Garut, diharapkan Ato, dapat memberikan perhatian yang lebih besar pada perkembangan seni budaya tradisional serta selalu mengajak seluruh lapisan masyarakat menjaga seni dan budaya agar tetap terlestarikan.
"Seluruh warga masyarakat Garut agar dapat menghargai, mencintai, dan melestarikan tradisi, seni dan budaya lokal warisan leluhur ini," kata Ato.
Sementara itu, Garut Festival merupakan pesta rakyat yang sudah digelar kesekian kalinya dan selalu diselenggarakan setiap tahun serangkaian memperingati hari jadi Garut.
Selain memperkenalkan berbagai potensi yang ada di Garut, panitia juga memberikan berbagai hiburan gratis kepada masyarakat luas, dan memberikan kesempatan bagi anak muda untuk menyumbangkan ide dan kreativitas.
Selanjutnya produk-produk lokal unggulan di Garut ditampilkan dalam festival itu, sehingga masyarakat dapat membeli dan menikmati berbagai produk yang telah disajikan.
Selama pelaksanaan Garut Festival 2012 dimeriahkan mulai dengan kegiatan helaran budaya, pagelaran kesenian, pameran pariwisata dan ekonomi kreatif ekspo, Garut Food Festival, Gebyar Keceriaan 1000 anak, Domba Catwalk, fashion show batik garutan dan tenun sutra.
Selanjutnya kegiatan kepariwisataan Garut dalam wajah festival film nasional, pameran lukisan dan fhoto pariwisata Garut, gebyar Garut Gowes, pertunjukan Wayang Golek, kemudian kegiatan diakhiri dengan jalan santai dan pesta kembang api.
Post a Comment