Anak Balita Malang Muntaber dan Dehidrasi Ditolak RSUD Sumedang
Kota, Koran Sumedang.
Anak balita Malang Doni Muajam (1,6 th) mengidap penyakit muntaber sehingga mengalami dehidrasi, atas rujukan dari puskesmas untuk segera dibawa ke RSUD Sumedang, Senin (10/12).
Ibu balita malang, Rita Ekaswati, warga Bojongloa RT 03/03, Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara mengaku, kecewa atas penolakan yang di lakukan oleh pihak RSUD Sumedang.
“Pas dongkap teh dipasihan blangkar ku satpam, teras kalebet tos dilebet aya dokter aya perawat tapi da teu ditinggal-tingal acan, mung nyebatkeun pinuh emergenci anaknya punten ka Pakuwon be, ka satpam teh, teras saur satpam ka Abdi nyarios ka Pakuwon wae Bu, da tiasa BPJS,” jelas Rita ibu Kandung Doni saat dikonfirmasi Koran Sumedang, Selasa ((11/12), melalui pesan WhatsApp.
Dikatakan Rita, dirinya langsung saja putranya tersebut di bawa ke RSU Pakuwon agar segera mendapatkan pertolongan setelah jelas-jelas di tolak oleh RSUD Sumedang dengan alasan pasien penuh tanpa dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Dikonfirmasi Koran Sumedang Humas RSUD Sumedang, Iman mengakui bahwa benar kondisi rumah sakit sedang penuh oleh pasien.
“Kondisi Rumah sakit di IGD waktu itu sedang penuh oleh pasien, terkait dengan penolakan yang dilakukan oleh pihak RSUD Sumedang akan kami telusuri dulu letak kebenarannya,” kata Iman, saat di konfirmasi melalui telepon genggamnya, Selasa (11/12).
Dikatakan Ketua DPD LSM Prabu Sumedang Rahmat Hidayat, mengatakan apa yang dilakukan oleh pihak RSUD Sumedang tidak berperikemanusiaan dan kalau di kaitkan dengan aturan Rumah sakit itu jelas telah terjadi pelanggaran.
“Jangan dulu berbicara soal pelayanan dengan masalah kemanusiaan saja itu sudah jelas-jelas tidak benar dilakukan oleh pihak RSUD Sumedang, sementara sekarang kesehatan terhadap masyrakat sedang di prioritaskan oleh pemerintah dan aturannya di SK Menteri Kesehatan No 150/Menkes/SK/X/2003,” tegasnya.**[Dady]
Post a Comment