Di Ciamis, Hujan Debu Merapi Mereda
CIAMIS, - Sudah dua hari ini, Sabtu dan Minggu (6-7/11) Kota Ciamis reda dari guyuran debu vulkanik kiriman letusan Gunung Merapi. Warga, terutama para pengendara sepeda motor, pun mulai leluasa, tanpa perlu menggunakan masker. Apotek-apotek pun tidak lagi diserbu oleh warga yang berburu masker. Hanya segelintir warga masih setia dan selalu menggunakan masker.
"Hujan debu memang sudah tidak turun hari ini. Tapi yang di jalan-jalan, di atas atap, di daun-daun, debu itu kan masih ada. Tetap beterbangan kalau tertiup angin. Makanya saya tetap pakai masker. Maklum katanya debu yang masuk Ciamis ini berbahaya bagi pernapasan dan paru-paru karena tajam meski halus sekali debunya," ujar Agus (40), warga Baregbeg, hari ini.
Dengan mulai redanya hujan debu letusan Gunung Merapi tersebut, warga Ciamis pun leluasa berolahraga tanpa perlu memakai masker untuk menutup mulut dan hidung. Seperti yang terlihat di kawasan Islamic Center, Kompleks Perkantoran Kertasari, dan Alun-Alun Ciamis yang merupakan lokasi favorit warga Ciamis Kota berolah raga setiap Minggu pagi.
Redanya hujan debu selama dua hari terakhir membuat ibu-ibu leluasa menjemur pakaian tanpa takut diguyur hujan debu. "Panas juga lumayan, tidak mendung seperti dua hari lalu," ujar Ny Yanto, warga sukalilah desa janggala
"Hujan debu memang sudah tidak turun hari ini. Tapi yang di jalan-jalan, di atas atap, di daun-daun, debu itu kan masih ada. Tetap beterbangan kalau tertiup angin. Makanya saya tetap pakai masker. Maklum katanya debu yang masuk Ciamis ini berbahaya bagi pernapasan dan paru-paru karena tajam meski halus sekali debunya," ujar Agus (40), warga Baregbeg, hari ini.
Dengan mulai redanya hujan debu letusan Gunung Merapi tersebut, warga Ciamis pun leluasa berolahraga tanpa perlu memakai masker untuk menutup mulut dan hidung. Seperti yang terlihat di kawasan Islamic Center, Kompleks Perkantoran Kertasari, dan Alun-Alun Ciamis yang merupakan lokasi favorit warga Ciamis Kota berolah raga setiap Minggu pagi.
Redanya hujan debu selama dua hari terakhir membuat ibu-ibu leluasa menjemur pakaian tanpa takut diguyur hujan debu. "Panas juga lumayan, tidak mendung seperti dua hari lalu," ujar Ny Yanto, warga sukalilah desa janggala
Post a Comment