Header Ads

Hujan Abu Merapi di Jawa Barat Meluas


PDF Print
Image

TERPEROSOK: Sebuah elf terperosok di tepi Jalan Raya Ciamis- Banjar, setelah tergelincir akibat jarak pandang pengemudi terganggu hujan abu dari Merapi, kemarin.


BANDUNG- Hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi kian luas melanda berbagai wilayah di Jawa Barat.Sore kemarin,abu dengan kandungan silica (bahan kaca) dan karbondioksida tinggi tersebut sudah terbawa angin ratusan kilometer hingga kawasan Puncak,Ciawi,dan Lido,Kabupaten Bogor.

Siang harinya, hujan abu vulkanik Merapi menyelimuti sejumlah daerah lain seperti Kota Bandung,Kota Cimahi,Kabupaten Bandung Barat (KBB),Kabupaten Cianjur,dan Kabupaten/Kota Sukabumi. Sehari sebelumnya, Kamis (4/11), hujan abu dari letusan Merapi telah lebih dulu turun di sebagian wilayah Priangan Timur (Kota Banjar,Kabupaten Ciamis,Kabupaten/ KotaTasikmalaya, Kabupaten Garut,dan Kabupaten Bandung). Meski hanya membentuk lapisan atau bintik tipis saat mendarat di permukaan,abu vulkanik ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan bila terhirup terus-menerus, iritasi mata, dan iritasi kulit.

Abu vulkanik yang jatuh di sungai atau situ juga dapat semakin mencemari sumber air minum. Abu vulkanik juga diketahui mengandung sulfur-dioksida (senyawa belerang yang beracun) dan hidrogen fluorida (gas berbahaya bersifat korosif pada gigi dan tulang). Sayangnya, paparan abu ini saat masih di udara tidak begitu jelas terlihat secara kasat mata. Di Komplek Griya Bandung Indah (GBI) Bojongsoang, Kabupaten Bandung, yang berbatasan dengan Kota Bandung, abu vulkanik terlihat sejak pagi.Beberapa warga menemukan debu putih di kap mobil, jok sepeda motor, dan ban kendaraan mereka yang tidak seperti debu biasa, bekas lumpur kering atau tanah. Anna Yosida,37,seorang warga GBI, mengatakan, debu putih menyelimuti kap mobil suaminya.

Sangat tipis namun tersebar merata. Hal serupa dialami para tetangganya. Di tengah Kota Bandung, jokjok sepeda motor yang diparkir lebih dari satu jam dipenuhi abu putih yang tipis. Begitu juga mobil yang dipakir di area terbuka. Siang kemarin, kehadiran abu vulkanik ramai dibicarakan sebagian masyarakat,termasuk di jejaring sosial seperti twitter dan facebook. Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda juga menulis tentang hal ini di akun facebook-nya. ”Debu vulkanik sudah sampai Kota Bandung, kita tingkatkan kewaspadaan, jangan sampai berakibat pada kesehatan mata dan saluran pernapasan,” tulis Ayi pada statusnya.

Dia juga mengunggah foto tumbuhan di pekarangan rumah dinasnya di Jalan Nyland, Kota Bandung, yang diselimuti debu vulkanik dengan keterangan ”Debu letusan gunung merapi di nyland”. Khawatir abu vulkanik berdampak buruk pada kesehatan pernapasan, banyak warga yang membeli masker ke apotek maupun toko-toko obat.Namun,banyak pula yang kecewa karena persediaan masker ternyata sudah habis. ”Begitu mendapat informasi dari teman bahwa abu Merapi sudah sampai Bandung, saya buru-buru ke apotek.Ternyata sudah habis di beberapa apotek,” tutur Deni, 30, warga Kota Bandung yang ditemui SINDOdi Apotek Gandapura Jalan RE Martadinata.

Dimas, 17, siswa SMAN 15 Bandung, termasuk mereka yang beruntung.” Waktu saya datang, stok masker di apotek itu tersisa empat, Dua saya beli, dua lainnya untuk pembeli lain,”ujar warga Antapani yang mengaku mendengar kabar hujan abu vulkanik sudah melanda Bandung sekitar pukul 10.00 WIB kemarin. Ani, 26, seorang petugas Apotek Gandapura, mengungkapkan, sepanjang hari kemarin apoteknya tiba-tiba didatangi banyak pembeli yang mencari masker.Apotek ini telah menjual masker kertas hingga 30 dus.

”Tadi pagi kami pesan 10 dus,habis dibeli.Siangnya pesan lagi 20 dus,habis juga.Sekarang kami sedang pesan masker kain sebanyak 10 dus karena permintaan masih banyak,”paparnya. Biasanya,lanjut dia,penjualan masker di Apotek Gandapura ratarata hanya hingga empat dus. Setiap dus berisi 50 masker kertas seharga Rp1.000 per lembar. Sedangkan satu dus masker kain berisi 240 lembar, masing-masing seharga Rp2.400. Hal serupa terjadi di Apotek Kimia Farma di Jalan Ir H Jjuanda (Dago).Apotek ini kehabisan stok masker.Hingga siang kemarin,Apotek Kimia Farma telah menjual 40 dus masker plastik dan kertas.

Abu Merapi juga melanda Kota Cimahi.”Daun tanaman,pagar,dan garasi saya sudah dipenuhi abu putih,” kataBettySupriati,60,wargaCipageran, Kecamatan Cimahi Utara. Di kawasan Puncak dan Ciawi, Bogor,sebagian masyarakat sempat panik saat abu vulkanik turun di daerah mereka bersama gerimis. Meski begitu, hujan abu di Puncak tidak sampai mengganggu penglihatan. Deni,salah seorang warga Ciawi, mengaku sempat tidak percaya adanya hujan abu dari Merapi.”Saya sempat enggak percaya karena wilayah Bogor dengan Gunung Merapi jaraknya sangat jauh,”ujarnya. Sementara itu, ratusan kendaraan yang melintas dari arah Sukabumi dan Puncak, terlihat penuh abu.

Kaca depan kendaraan roda empat ke atas rata-rata dibersihkan dari abu dengan wiper. Abu letusan Gunung Merapi kemarin juga turun di sejumlah kecamatan di Kota maupun Kabupaten Sukabumi.Atap bangunan, pepohonan, hingga kendaraan yang parkir dikotori debu berwarna putih. Seperti halnya di Puncak, abu vulkanik di Sukabumi turun bersamaan dengan gerimis sore kemarin. Gejala alam ini membuat cuaca di kawasan Kota Sukabumi maupun bagian utara Kabupaten Sukabumi cenderung gelap.”Mobil saya yang diparkir 10 menit berubah warna menjadi keputihan dikotori abu setebal kulit jari,” ungkap Suherman, 45,warga Kota Sukabumi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar kaki Gunung Gede seperti Kecamatan Sukabumi dan Kecamatan Kadudampit maupun di kaki Gunung Salak yakni Kecamatan Cicurug dan Kecamatan Cidahu, sempat panik.Pepohonan dan atap bangunan di sana juga dikotori abu.”Saya khawatir abu itu dari aktivitas vulkanik Gunung Salak atau Gunung Gede,” ungkap Reny Sekuntari, 32,warga Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug. Namun,abu yang ternyata dibawa angin dari letusan Gunung Merapi ini langsung hilang seiring guyuran hujan.

Sebagian masyarakat Kabupaten Cianjur sore kemarin juga dikejutkan hujan abu. ”Motor saya seperti disiram abu,”ujar Firman, 32, seorang pengojek di Pasar Beas Cikidang, Cianjur. Hujan abu vulkanik Gunung Merapi juga terjadi di kawasan Cipanas-Puncak,Cianjur.

Tidak ada komentar