KMPBT (KOALISI MASYARAKAT PEMERSATU BANGSA TASIKMALAYA) :PEMILU KADA KAB.TASIK HARUS DI ULANG
Kelompok masyarakat mengatasnamakan koalisi masyarakat pemersatu bangsa Tasikmalaya menolak hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Tasikmalaya 2011, karena diduga telah terjadi berbagai kecurangan.
"Mencermati Pilkada Kabupaten Tasikmalaya yang dilaksanakan Minggu 9 Januari 2011, dipenuhi beberapa kejanggalan atau kecurangan terstruktur," kata koordinator koalisi masyarakat pemersatu bangsa Tasikmalaya, Uus Firmandi di gedung Veteran, Tasikmalaya, Rabu (12/1/2011).
Pertemuan antar tokoh masyarakat dan aktivis di gedung Veteran itu, menurut Uus salah satu dugaan telah terjadi kecurangan yaitu tentang daftar pemilih tetap (DPT) yang bermasalah seperti adanya penambahan DPT sehari sebelum pencoblosan.
Bahkan permasalahan lain dalam pelaksanaan Pilkada, kata Uus adanya ribuan sisa surat suara di masing-masing kecamatan, serta adanya pemilih ganda dan pemilih dibawah umur.
"Ini tidak bisa dikatakan human eror, tapi lebih nampak kepada upaya kesengajaan untuk kepentingan pasangan cabup atau cawabup, tertentu," kata Uus.
Selain itu, menurut Uus ada dugaan penggiringan pemilih yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dilakukan oleh oknum PNS yang mengarahkan memilih salah satu pasangan calon.
Bahkan menurut Uus ada penggunaan dana Bansos APBD Kabupaten Tasikmalaya oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati tertentu.
Permasalahan lain dalam Pilkada itu, dijelaskan Uus adanya penyesatan opini terhadap masyarakat oleh KPUD dengan melakukan perhitungan cepat, sehingga dari hasil perhitungan itu pasangan calon nomor urut 6 meraih suara terbanyak dari tujuh pasangan calon lain.
Padahal berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku kata Uus tidak boleh dilakukan perhitunagan cepat oleh penyelenggara pemilihan umum.
"Menjunjung supremasi hukum dan terciptanya pemerintahan yang baik dan bersih, kami harap Pemilukada Kabupaten Tasikmalaya tahun 2011 harus diulang," kata Uus.
Salah seorang tokoh masyarakat dari Tasikmalaya bagian Selatan, Toha Mustafa, yang hadir dalam forum pertemuan itu mengatakan memiliki bukti kecurangan dalam Pilkada.
Adanya temuan itu, ia berharap Pilkada diulang dan berharap hasil dari Pilkada ulang nanti dimenangkan oleh pemimpin yang bersih dan peduli terhadap kemajuan Kabupaten Tasikmalaya untuk menuju sejahtera.
"Kami harap ada pemilihan ulang, pemilihan ulang untuk menyelamatkan anggaran Pemerintah Kabupaten," kata Toha
"Mencermati Pilkada Kabupaten Tasikmalaya yang dilaksanakan Minggu 9 Januari 2011, dipenuhi beberapa kejanggalan atau kecurangan terstruktur," kata koordinator koalisi masyarakat pemersatu bangsa Tasikmalaya, Uus Firmandi di gedung Veteran, Tasikmalaya, Rabu (12/1/2011).
Pertemuan antar tokoh masyarakat dan aktivis di gedung Veteran itu, menurut Uus salah satu dugaan telah terjadi kecurangan yaitu tentang daftar pemilih tetap (DPT) yang bermasalah seperti adanya penambahan DPT sehari sebelum pencoblosan.
Bahkan permasalahan lain dalam pelaksanaan Pilkada, kata Uus adanya ribuan sisa surat suara di masing-masing kecamatan, serta adanya pemilih ganda dan pemilih dibawah umur.
"Ini tidak bisa dikatakan human eror, tapi lebih nampak kepada upaya kesengajaan untuk kepentingan pasangan cabup atau cawabup, tertentu," kata Uus.
Selain itu, menurut Uus ada dugaan penggiringan pemilih yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dilakukan oleh oknum PNS yang mengarahkan memilih salah satu pasangan calon.
Bahkan menurut Uus ada penggunaan dana Bansos APBD Kabupaten Tasikmalaya oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati tertentu.
Permasalahan lain dalam Pilkada itu, dijelaskan Uus adanya penyesatan opini terhadap masyarakat oleh KPUD dengan melakukan perhitungan cepat, sehingga dari hasil perhitungan itu pasangan calon nomor urut 6 meraih suara terbanyak dari tujuh pasangan calon lain.
Padahal berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku kata Uus tidak boleh dilakukan perhitunagan cepat oleh penyelenggara pemilihan umum.
"Menjunjung supremasi hukum dan terciptanya pemerintahan yang baik dan bersih, kami harap Pemilukada Kabupaten Tasikmalaya tahun 2011 harus diulang," kata Uus.
Salah seorang tokoh masyarakat dari Tasikmalaya bagian Selatan, Toha Mustafa, yang hadir dalam forum pertemuan itu mengatakan memiliki bukti kecurangan dalam Pilkada.
Adanya temuan itu, ia berharap Pilkada diulang dan berharap hasil dari Pilkada ulang nanti dimenangkan oleh pemimpin yang bersih dan peduli terhadap kemajuan Kabupaten Tasikmalaya untuk menuju sejahtera.
"Kami harap ada pemilihan ulang, pemilihan ulang untuk menyelamatkan anggaran Pemerintah Kabupaten," kata Toha
Post a Comment