Header Ads

WISATA REST AREA URUG KOTA TASIKMALAYA : BERPIJAK DARI ALAM DAN BUDAYA

Lestarikan budaya karuhun
Diera serba modern ini sangat sedikit masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan budaya, hal ini mungkin karena pergeseran paradigma masyarakat yang kian hari makin bersifat insatan tanpa mempedulikan lingkungan,alhasil keasrian lingkungan dan budaya asli pun seakan menjadi harga mahal khususnya masyarakat yang tinggal diwilayah perkotaan
Berawal dari pergesaran budaya dan paradigma tersebut, Perum Perhutani melalui LMDH (lembaga masyarakat desa hutan), PHBM (mitra perhutani) dan instansi terkait berusaha menjadikan wisata rest area Urug menjadi bahan pijakan dan cerminan budaya asli Kota Tasikmalaya.
“Berpijak dari alam dan budaya karuhun maka konsep yang dipakai dalam tata letak dan bangunan pun di buat seperti banguan khas masyarakat tasik dulu, ditambah seni budaya sunda pun pada khusunya disini kami lestarikan, salahsatunya dengan mendirikan paguron seni pencak silat yang di beri nama garuda faksi” terang kang Dian hadiantro sebagi pengurus rest area
Menurut salah keterangan seorang pengunjung, rest area ini sangat strategis dan nyaman disamping sejuk, tenang dan nyaman pula ” saya baru pertama kesini dan sangat mengesankan, suasan yang sejuk tenang, nyaman dan desigen bangunan berasa di saat saya masih kecil “ terang yayan salah seorang pengunjung yang berusia sekiat 50 tahunan
 Ketika ditanya mengenai program kedepan kang Dian mengatakan “ rencana kedepan kami akan memebuka wilayah sekitar hutan milik perhutani ini se luas 100 hektar untuk area adventur/ wisata petualangan dan cagar budaya” ungkapnya
Berharap ada investor
Kang dian juga menambahkan “bahwa sebetulnya wisata rest area ini memerlukan dukungan yang lebih dari pemerintah khususnya mengenai publilasi dan investor, sebab dengan adanya investor akan mempermudah pengembangan wisata rest area ini “ tegasnya
Senada dengan kang dian,kepala kelurahan Urug Iwan S.pd menerangkan “ dengan adanya rest area ini diharapkan bisa menjadi satu cerminan budaya khas tasik dan menjadi daya tarik serta menjadi arena pendidikan budaya masyarakat Kota Tasikmalaya khususnya, umumnya seluruh masyarakat dunia. Akan tetapi pemerintah pun diharapkan memberikan perhatian yang lebih terutam mengenai publikasi dan pengembangan investor, supaya objel wisata rest area ini cepat berkembang “ terangnya
Menurut Penglihatan KR ,Objek wisata yang mempunyi beberapa Gazebo dan area bermain ini ramai dikunjungi oleh beberapa generasi muda dan orang tua, bahkan ada yang senganja membawa anak-anak hanya untuk sekedar bermain diarea bermain anak-anak rest area, hal ini sangat startegis bagi investor untuk menanamkan modalnya di objek wisata ini, disamping lokasinya tidak jauh dari Pusat kota Tasikmalaya, jalan yang menghubungkannua pun dilalui oleh semua kendaraan yang menuju ke Tasik selatan. ***van

Tidak ada komentar