Header Ads

Eka Setiawan Ngaku Tak Terpengaruh Koalisi PDIP-Golkar

Kota, Korsum
Dengan senyum khasnya, Bupati Sumedang Eka Setiawan menanggapi kesepakatan koalisi PDI Perjuangan dengan Partai Golkar yang bakal mengusung kedua ketua partainya, Irwansyah Putra dan Sidik Jafar, untuk maju menjadi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Sumedang tahun 2018 mendatang.
Menurut Eka, koalisi partai Golkar dan PDI Perjuangan yang telah dilakukan kemarin itu hanya merupakan pengusungan dari partai yang ada di Sumedang saja.
“Kalau Partai Golkar kan harus ada restu dulu dari pusat, harus ada rekomendasi dari DPP. Dan itu belum turun, nanti ada waktunya. Jadi semuanya masih boleh, yang penting memenuhi syarat dan dipilih oleh rakyat,” katanya Selasa (15/8) di Gedung Negara usai ekspos Kawasan Ekonomi Kusus Waduk Jatigede.
Eka mengaku tidak terpengaruh dengan koalisi kedua partai tersebut meskipun dirinya memang sudah merapat ke Partai Golkar. Sebab, itu adalah perintah dari DPP dan dirinya mendukung-mendukung saja.
“Tapi kan ada mekanisme yang harus dilalui, nanti calonnya itu harus mendapat restu dari DPP-nya. Itu yang harus kita tunggu. Semuanya harus menunggu. Dan semua partai pasti menunggu hasil surveynya,” ujarnya.
Menghadapi pilkada 2018 nanti, Eka menyebutkan, tak ada persiapan khusus. Dia akan tetap bekerja seperti biasa.
“Saya tetap akan bekerja menyelesaikan tugas-tugas saya di pemda untuk melayani masyarakat dan membangun Sumedang,” tukasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Partai Golkar, Yogie Yaman Sentosa menyebutkan, hasil kesepakatan di internal partai Golkar sudah final. Dari ke empat bakal calon yang rencananya akan diusung Partai Golkar, disepakati Sidik jafar yang dipastikan bakal diusung menjadi bakal calon Wakil Bupati berpasangan dengan Ketua DPC PDI perjuangan, Irwansyah Putra yang akan menjadi bakal calon Bupati.
Hal ini, kata Yogie, berdasarkar hasil survey yang dilakukan partainya dimana ke empat nama tersebut peringkatnya dibawah Irwansyah Putra.
“Karena itu, tidak mungkin kita mengusung Eka Setiawan untuk jadi bakal calon bupati. Jadi kita putuskan untuk mengusung wakil bupati saja dalam Pilkada nanti dan kita juga memutuskan Sidik Jafar yang diusung jadi bakal calon wakil bupati dari Partai Golkar,” kata Yogie.
Sementara, DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat bersama DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat pun menyepakati pengusungan paket pasangan calon dari Kabupaten Sumedang yang mengusulkan paket pasangan Irwansyah Putra-Sidik Jafar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati.
"Hasil rapat koordinasi tim 5, yang berisi para pengurus DPD PDI Perjuangan dan DPD Golkar Jabar menyepakati paket yang diusulkan tiga daerah di Jabar, yakni Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar," ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat TB Hasanudin melalui Sekretaris DPD Provinsi Jawa Barat, Abdy Yuhana.
Abdy menuturkan, dari 13 kabupaten/kota di Jabar yang akan melangsungkan Pilkada serentak, baru tiga usulan paket dari daerah tersebut yang telah disepakati bersama oleh DPD kedua partai tersebut di tingkat provinsi.
"Sementara ini, yang diputuskan tiga daerah. Jangan banyak-banyak dulu. Tiga daerah ini ditetapkan terlebih dahulu karena sudah berdasarkan hasil riset dan survei yang kami (PDI Perjuangan dan Golkar) lakukan," tuturnya.," katanya.
Begitu pula dengan Partai Golkar, berdasarkan surat Nomor B-78/GOLKAR/VIII/2017, DPD Partai Golkar Jawa Barat telah bersepakat untuk berkoalisi dengan DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat. Dan menginstruksikan kepada seluruh DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota se-Jawa Barat untuk melakukan hal yang sama di daerahnya masing-masing. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Sekretaris Ade Barkah Surahman.

Di tempat terpisah Ketua KPU Sumedang, Hersa Santosa juga mengatakan, sesuai dengan aturan seorang Bupati yang akan maju lagi dalam pilkada, tidak dimungkinkan diusung menjadi bakal calon Wakil Bupati.**[Hendra]

Tidak ada komentar