Karang Taruna Ambil Alih Kelola Sampah
Sebelumnya, masyarakat di kawasan Cipadung Desa Mulyamekar mengeluh soal bau busuk sampah yang dibuang ke bak penampungan sampah (TPS) yang dekat dengan pemukiman warga. Disamping itu, pengelolaan sampah kurang baik dimana sampah itu dibiarkan membusuk timbulkan bau tak sedap.
Akhirnya, persoalan sampah itu diambil alih Karang Taruna desa itu bahkan dikelola dengan baik sehingga masyarakat tak lagi mengeluh tentang bau busuk sampah. Seperti dituturkan Ade Kadus Cipadung yang juga anggota Karang Taruna Desa Mulyamekar saat ditemui koran ini, Senin kemarin (7/8).
Kata dia, tempat sampah (TPS) yang sampahnya dibiarkan membusuk, dipindahkan kelokasi yang cukup jauh dari pemukiman warga yakni ke makam Pani’is Dusun Pani’is dengan dibangunnya kembali bak sampah yang memadai. “Dulunya lokasi ini kotor dan bau karena adanya bak sampah, tapi kini sudah dipindahkan,” sebutnya.
Bahu membahu bersihkan sampah lanjutnya, lokasi yang dulunya kotor, tapi kini bersih dan tertata rapih sehingga warga pun tak lagi teriak bau sampah. “Cipadung saat ini, no bau sampah. Hanya saja, kesadaran masyarakat soal buang sampah sembarang perlu ada pembinaan secara konfrenhensif, “katanya lagi.
Senada Ketua Karang Taruna Didin menyebutkan, setiap hari sampah dari pasar diangkut langsung ke TPS Pani’is dengan menggunakan kendaraan Cator. Sedangkan dari PTS Pani’is langsung diangkut Truk Sampah dari BLH setelah pemisahan antara sampah organi dan non organik.
“Karang Taruna bukan BLH tukang sampah, namun soal lingkungan hidup yakni kebersihan dan kenyamanan merupakan tanggujawab bersama. Sehingga ketika petugas kebersihan dianggap tak benar mengurus sampah, maka Karang Taruna harus ambil alih dengan tujuan ingin lingkungan sehat,” tuturnya.
Kades Mulyamekar Jaka Amirulloh Muslim diruang kerjanya, Senin (7/8) mengaku, warga terasa nyaman dengan tidak adanya tempat pembuangan sampah dilokasi itu. Atas inisiatif dan kerja keras Karang Taruna, bak sampah itu dipindah ketempat yang cukup jauh dari pemukiman warga.
“Sampah selalu menjadi masalah jika tak diurus dengan benar. Tak hanya lingkungan menjadi semerawut, namun bila dibiarkan maka sampah itu keluarkan bau busuk menyengat hidung setiap orang lewat,” ujarnya.
Disebutkan, wilayah Cipadung terdapat pasar. Namun sampah dari pasar itu semerbak bau busuk kemana-mana akibat kurang urus. Bau sampah itu tidak lepas dari kurangnya kesadaran masyarakat termasuk petugas pengelola sampah yang membiarkan sampah membusuk hingga menggunung.**[indang]
Post a Comment