Header Ads

Kades Meradang, Jatah Raskin Berkurang

Cisitu, Korsum
Kepala Desa Linggajaya meradang, pasalnya jatah raskin untuk masyarakatnya berkurang, sementara jumlah masyarakat miskin di desanya terus bertambah dengan adanya warga baru yaitu Orang Terkena dampak (OTD) Waduk jatigede, tentunya tidak sebanding dengan kuota jatah beras miskin (raskin) yang berkurang. Dari jumlah awal 337 karung jatah Desa Linggajaya, sekarang berkurang menjadi 303 karung.
Kepala Desa Linggajaya, Ano Sutarna, mengungkapkan, bahwa jumlah KK miskin yang ada di Desa Linggajaya lebih bertambah data raskin yang sebelumnya yaitu 337 KK, akan tetapi dengan bertambahnya jumlah KK miskin tersebut, saat ini jatah raskin malah berkurang. “Jumlah 337 itu masih kurang untuk menutupi kebutuhan warga miskin yang ada, sekarang malah dikurangi, jelas semakin terbatas lah, kasihan kan,” tuturnya pada Korsum, di ruang kerjanya, Selasa (8/8).
Bertambahnya jumlah warga miskin tersebut, lanjut Ano, setelah adanya warga yang berasal dari wilayah genangan yang pindah ke wilayah desa linggajaya, sampai saat ini sudah tercatat ada 150 kk warga dari wilayah genangan yang bertempat tinggal di Desa Linggajaya. Jumlah 150 KK itu tentunya sebagian besar warga yang perlu bantuan pemerintah, karena setelah penggenangan waduk jatigede, selain menghilangkan rumah dan tanah, saat ini mereka kehilangan mata pencaharian.
“Logikanya warga miskin terus meningkat. dan kondisi ekonomi mereka tentu tidak semuanya baik. Dengan kurangnya jatah raskin tersebut, membuat pemerintahan desa kewalahan dalam melakukan pembagian, selain harus mengakali agar mereka bisa mendapatkan jatah raskin.,” ucapnya.
Ano berharap, Pemkab dapat kembali mempertimbangkan jatah raskin yang diberikan untuk desa-desa yang kedatangan oleh warga dari wilayah genangan, dan untuk desa linggajaya untuk saat ini idealnya membutuhkan jatah raskin sekitar 500 karung. “Idealnya jika dihitung dengan adanya kedatangan OTD, kita membutuhkan 500 karung,” pungkasnya.**[Acep Shandy]