Puluhan Hektar Sawah di Ujungjaya Mulai Kekeringan
Ujungjaya, Korsum
Dampak musim kemarau ditahun ini puluhan hektar sawah di beberapa desa di Kecamatan Ujungjaya mulai mengalami kekeringan. Seperti sawah sawah yang terdapat di blok Dukuh, Gebang, Kubang Ami dan Gempol Desa Keboncau Kecamatan Ujungjaya.
Menurut Kepala Desa Keboncau, Hendi, sekitar kurang lebih 50 Ha sawah di keempat blok tersebut mulai terancam kekeringan. Kekeringan mulai terasa semenjak musim kemarau datang. “Sudah sekitar dua atau tiga minggu ini sawah mulai kekeringan,” ujar Hendi kepada wartawan , Selasa(15/8)
Dikatakan, masih beruntung, panen musim tanam lalu masih bisa dilakukan. Namun, ketika hendak menanam padi lagi air sudah mulai berkurang untuk sawah. Sehingga, para petani sudah tidak dapat melakukan penanaman padi lagi. “Kami akan melakukan survey kepada anggota anggota Poktan terkait jumlah pasti sawah yang mulai kekeringan,” katanya.
Sementara itu di wilayah Desa Cibuluh, sekitar 200 Hektar sawah tidak ditanami pada musim tanam saat ini karena ketersediaan air di sungai sungai mulai berkurang. Luasan sawah yang tidak ditanami lebih luas daripada sawah yang ditanami. Seperti diungkapkan Kepala Desa Cibuluh, Sukirman.
“Para petani hanya menanam sawah yang dekat dengan sumur pantek saja. Itupun selama ketersediaan air di sumur pantek masih ada,” jelasnya.
Iamengatakan, jumlah sumur pantek yang terdapat di Desa Cibuluh mencapai ratusan. “Keberadaan sumur pantek di wilayah Desa Cibuluh sendiri sangat berguna untuk mengairi sawah di musim kemarau seperti ini,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Desa Kudangwangi, H Aan Anhari menyebutkan hampir seluruh luas lahan sawah di desanya mengalami "garung" (kering.red) karena keterbatasan air di musim kemarau. Sebutnya, luas lahan sawah yang tidak ditanami padi mencapai sekitar 350 Hektar.
“Kalaupun bisa menanam padi, airnya harus menyedot dari Sungai Cimanuk. Hal itu tentunya membutuhkan biaya yang sangat mahal setiap musimnya,” jelasnya.
Dikatakan Aan, sementara ini para petani lebih banyak menyewakan lahannya untuk ditanami palawija. Seperti yang akan ditanam saat ini yaitu bawang merah. “Para petani bawang merah dari Brebes Jawa Tengah akan menanam padi di Desa Kudangwangi dengan luas lahan mencapai 30 Ha,” jelasnya.
Ia berharap, dengan dibangunnya Bendung Rengrang dapat mengatasi kekeringan sawah di wilayah Kecamatan Ujungjaya. “Para petani disini mengapresiasi dibangunnya Bendung Rengrang. Para petani sangat mengharapkannya agar sawah mereka tidak mengalami kekeringan di musim kemarau,” pungkasnya.**[F.Arif]
Post a Comment