Balonbup Independent dan Parpol Adakan Pertemuan
Rancakalong, Korsum
Bakal calon bupati/wakil bupati Independent dan dari Partai Politik (Parpol) mengadakan pertemuan di kediaman salah satu kandidat Balonbup independent H Ecek Karyana. Adapun para kandidat yang hadir diantaranya, tuan rumah H Ecek Karyana, Kompol (purn) H Setya Widodo, Asep Kurnia, H Rachmat Gurnita (PDIP), Euis Mully Mulyati Sukarya (Partai Demokrat) dan Sonia Sugian (Partai Demokrat). "Pertemuan ini selain sebagai ajang silaturahmi, juga untuk melakukan diskusi dengan para kandidat lain,mengenai kondisi Sumedang saat ini, dan berbagai permasalahan yang ada di Sumedang " ujar H Ecek Karyana pada Korsum, Sabtu (30/9).
Dengan pertemuan ini, lanjut H. Ecek, pihaknya berharap dapat menumbuhkan soliditas antar kandidat yang akan mencalonkan sebagai Bupati maupun wakil bupati. Baik itu berasal dari perseorangan maupun partai politik. "Kita melihat kondisi politik saat ini memang sudah menghangat. Melalui silaturahmi dan diskusi ini, diharapkan soliditas antar bakal calon bisa terbangun," ujarnya.
Hal senada dikatakan oleh, mantan Kabag Ops Polres Sumedang Kompol (purn) Setya Widodo, menyampaikan bahwa soliditas semua pihak sangat diperlukan untuk membangun Sumedang. Dalam membangun daerah, yang pertama harus diperhatikan adalah membangun lembaga daerahnya terlebih dahulu. Setelah itu, baru membenahi sistem kerjanya.
"Siapapun yang jadi nantinya, harus bisa menjaga wibawa pemerintah. Selain itu, dalam mengelola APBD, itu harus Selective prioritas, tepat sasaran dan tutup kebocoran, selain perlu solidnya antara eksekutif dan legislatif untuk kebaikan sumedang kedepan." tegasnya.
Sementara itu kandidat calon bupati asal PDI Perjuangan Rachmat Gurnita, berpendapat untuk membangun Sumedang, yang pertama harus benahi adalah sektor ekonomi. Apalagi Kabupaten Sumedang berbatasan langsung dengan enam kabupaten lainnya, tentunya itu sangat bagus untuk menarik investor. "Untuk Sumedang itu yang perlu dibidik secepatnya adalah peningkatan ekonomi dan bagaimana meningkatkan PAD, dengan potensi yang ada apalagi kita berbatasan dengan enam kabupaten, itu merupakan keuntungan bagi kabupaten sumedang" ucapnya.
Dengan tingkat perekonomian yang tinggi, masyarakat akan sejahtera dengan sendirinya. Serta, Kabupaten Sumedang mampu bersaing dengan daerah lainnya.
"Sumedang itu butuh inovasi dan kreatifas seorang bupati. Apalagi bupati yang bisa mendatangkan investor dan mengangkat pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu karakter kepemimpinan juga dibutuhkan untuk mencapai semua itu," tuturnya
Pendapat berbeda diutarakan oleh, bakal calon bupati/wakil bupati asal Partai Demokrat Euis MS lebih memilih untuk membahas persiapan jelang Pilkada 2018 mendatang.
Euis mengatakan dengan adanya siklus politik yang berubah-ubah, membuat dirinya kesulitan dalam memprediksi nasibnya di Pilkada 2018. Terlebih dengan adanya koalisi partai."Sekarang kita sedang hadapi pesta demokrasi. Dengan adanya koalisi parpol, itu sangat mencengangkan. Perhitungan kami jadi meleset semua," ujarnya.
Euis juga menyatakan ketertarikannya terhadap jalur independent, dan berharap agar semua kandidat bisa memberikan sosialisasi terhadap masyarkat dengan konsep yang mencerdaskan.
"Saya setuju dengan independent. Siapapun di Sumedang, saya sangat mendukung sama independent. Tapi, yang sekarang menjadi risau saat ini adalah cara sosialisasi teman-teman. Saya berharap kita bisa sosialisasi dengan cara mencerdaskan masyarakat. Jangan sampai mengajarkan masyarakat itu dengan pragmatisme. Mari kita berpolitk yg baik dan tidak saling menyerang melalui cara apapun apalagi menumpangi agama dan lain sebagainya," tuturnya.
Euis juga meyakini, bahwa yang bisa mengalahkan koalisi parpol adalah independent."Kalau koalisi kan hanya beberapa partai saja, dan saya yakin itu bisa dikalahkan dengan independent, karena independent murni dukungannya dari semua lapisan masyarakat," pungkasnya **Acep Shandy
Post a Comment