Jemput Bola Percepat Pembuatan Akta Kelahiran
Kota, Korsum
Hingga saat ini, baru 65,47 persen penduduk Kabupaten Sumedang yang sudah memiliki akta kelahiran. Hal itui terhitung cukup lambat sehingga untuk mempercepat kepemilikan akta kelahiran, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcasip) harus kerap kali melakukan jemput bola. Namun anggaran daerah yang terbatas membuat kegiatan ini jarang dilakukan.
Untuk mempercepat kepemilikan akta kelahiran, kata Kepala Bidang Pencatatan Sipil Disdukcasip, H. Jajang Sudayat, pihaknya saat ini tengah melaksanakan jemput bola ke desa-desa.
Pelayanan jemput bola ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kepemilikan akta kelahiran di kalangan masyarakat sebagai implementasi Permendagri Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Peningkatan Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran.
"Sudah tiga hari ini kami melakukan pelayanan akta kelahiran di Kecamatan Sukasari. Kebetulan di Sukasari ini sedang ada kegiatan TMMD (Tentara Manunggal Masuk Desa) ke 100," katanya, Rabu (4/10) di kantornya.
Menurutnya, kegiatan jemput bola ini tidak hanya dilakukan karena ada kegiatan TMMD saja, tetapi akan terus berlanjut ke daerah lainnya, sehingga masyarakat menjadi terbantu, terutama bagi desa-desa yang memang letaknya jauh ke kantor Disdukcasip.
“Masyarakat sangat menyambut baik karena mereka seringkali mengeluhkan mahalnya ongkos ke wilayah kota ketika akan membuat dokumen kependudukan,” ujar Jajang.
Jika membuat akta kelahiran atau dokumen kependudukan lainnya ke kantor Disdukcasip, tutur Jajang, masyarakat harus mengeluarkan ongkos yang cukup besar. apalagi kalau persyaratannya ada yang tidak lengkap, maka masyarakatpun harus merogoh kocek yang lebih besar lagi. belum lagi harus mengantri berjam-jam.
“Sehingga untuk meringankan beban biaya dan waktu, nanti kami yang datang," tuturnya.
Hanya saja, ungkap Jajang, jumlah kendaraan digunakan untuk pelayanan jemput bola cuma satu unit saja sehingga pelayanan agak memakan waktu lama. Setiap kecamatan harus bersabar dalam menunggu giliran.
“Tidak hanya dengan jemput bola, kita pun melakukan kerjasama dengan instansi dan lembaga lain, seperti Dinas Pendidikan dengan sasaran para pelajar, Rumah Sakit dan Bidan dengan sasaran bayi yang baru lahir, serta melalui konversi data dan coklit,” pungkasnya.**[Hendra]
Post a Comment