Header Ads

Sumedang Dikhawatirkan Hanya Jadi Penonton BIJB

Kota, Korsum
Pemerintah daerah dan pelaku usaha di Kabupaten Sumedang diharapkan dapat  memanfaatkan peluang kehadiran Bandar Udara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Kabupaten Majalengka. Pengoperasian bandara itu diyakini dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi daerah sekitarnya.
“Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) ditargetkan beroperasi Maret 2018. Ini peluang bagi kabupaten dan kota sekitar bandara. Silakan berinvestasi untuk bangun hotel atau lainnya,” ujar Asep Sumaryana, Wakil Ketua Komisi B DRPD Sumedang, Senin (25/9), di ruang kerjanya.
Namun  Asep merasa khawatir,masyarakat Sumedang akan menjadi penonton dalam hal ini sebab  Pemkab Sumedang tidak ikut andil kerjasama dengan pihak BIJB. “Dengan luas bandara hingga 1.800 hektar dan kawasan bisnis mencapai 3.480 hektar, BIJB potensial memicu pengembangan usaha dan pertumbuhan daerah di sekitarnya. Daerah yang dimaksud adalah sembilan daerah perbatasan di Jabar dan Jateng yang telah membuat ikatan kerja sama bernama Kunci Bersama,” sebutnya.
Adapun tujuh daerah berasal dari Jabar, yaitu Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Banjar. Dua daerah lainnya adalah Kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap, Jateng.
Berdasarkan data PT BIJB, kata Asep, hingga akhir Juli 2017, pembangunan sisi darat bandara sudah mencapai 49,7 persen. Pembangunan itu, antara lain, drainase, terminal utama, dan bangunan penunjang lain. Konstruksi fisik ditargetkan selesai November 2017. Pembangunan tahap satu berada di atas lahan 957 hektar, termasuk landasan pacu sepanjang 2,5 kilometer dengan lebar 60 meter,”
Lebih jauh politisi asal dapil 4 ini mengatakan, pengoperasian bandara akan berdampak positif bagi daerah sekitar bandara. Berdasarkan kajian PT BIJB, pertumbuhan wisatawan di Majalengka, misalnya, akan tumbuh 100 persen dan 40 persen di Kota Cirebon. Adapun tenaga kerja yang dapat terserap di Majalengka, Cirebon, Kuningan, Indramayu, dan Kota Cirebon mencapai 19.000 orang. iamengatakan,ironis pemkab Sumedang tidak membuat ikatan kerjasama dengan pihak BIJB.

“Saya menyayangkan kenapa Bupati Sumedang seakan membiarkan saja peluang ini, padahal Kabupaten Sumedang termasuk kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kabupeten Majalengka,”pungkasnya.**[F.Arif]

Tidak ada komentar