Maskapai Internasional Batalkan Penerbangan Tak Ada Penumpukan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta
Jakarta - Meskipun sejumlah maskapai asing menunda sementara penerbangan ke Jakarta, namun penumpukan penumpang tidak terjadi di Bandara Soekarno-Hatta. Situasi bandara terpantau normal.
"Tidak terjadi penumpukan (calon penumpang). Situasi normal," ujar Officer in Charge Bandara Soekarno-Hatta, Sutardi saat dihubungi KABAR RAKJAT, Sabtu (6/11/2010) malam.
Para penumpang yang menjadi korban penundaan jadwal penerbangan maskapai asing tidak tampak menumpuk di bandara. Sebagian besar telah menjadwalkan ulang penerbangannya dengan maskapai asing.
Menurut Sutardi, kondisi bandara Soekarno-Hatta sepanjang hari ini terpantau normal. Sedangkan saat malam hari cenderung lengang.
"Untuk saat ini cenderung lenggang," tuturnya.
Untuk terminal keberangkatan internasional, hanya di bagian keberangkatan haji yang tampak sedikit ramai. Hal ini karena mereka berangkat secara berkelompok dan bergerombol, bukan karena pembatalan penerbangan.
"Yang kelihatan banyak justru yang melaksanakan ibadah haji dengan ONH Plus. Tampak bergerombol," terang Sutardi.
Sementara untuk terminal penerbangan domestik, situasinya juga normal. Meskipun penerbangan tujuan Jakarta-Yogyakarta masih ditutup, hal ini tidak berpengaruh pada situasi bandara.
Sutardi menuturkan, publik malah banyak bertanya soal penerbangan tujuan Jakarta-Solo yang sempat ditutup pada pagi hari hingga siang. Namun demikian, semuanya kembali beroperasi seperti biasa sejak pukul 12.00 WIB.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah maskapai penerbangan asing menunda jadwal penerbangan ke Jakarta, Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh isu bahwa abu vulkanik Gunung Merapi telah mencapai Jakarta.
Terhadap hal tersebut, Menteri Perhubungan Freddy Numberi telah menegaskan bahwa debu vulkanik tidak sampai ke Jakarta. Menurut Freddy, penundaan penerbangan maskapai asing ke tersebut Jakarta sebagai imbas negatif dari Notice to Airman yang dikeluarkan pihak maskapai penerbangan Australia, yang dikaitkan dengan pergerakan vulkanik.
"Tidak terjadi penumpukan (calon penumpang). Situasi normal," ujar Officer in Charge Bandara Soekarno-Hatta, Sutardi saat dihubungi KABAR RAKJAT, Sabtu (6/11/2010) malam.
Para penumpang yang menjadi korban penundaan jadwal penerbangan maskapai asing tidak tampak menumpuk di bandara. Sebagian besar telah menjadwalkan ulang penerbangannya dengan maskapai asing.
Menurut Sutardi, kondisi bandara Soekarno-Hatta sepanjang hari ini terpantau normal. Sedangkan saat malam hari cenderung lengang.
"Untuk saat ini cenderung lenggang," tuturnya.
Untuk terminal keberangkatan internasional, hanya di bagian keberangkatan haji yang tampak sedikit ramai. Hal ini karena mereka berangkat secara berkelompok dan bergerombol, bukan karena pembatalan penerbangan.
"Yang kelihatan banyak justru yang melaksanakan ibadah haji dengan ONH Plus. Tampak bergerombol," terang Sutardi.
Sementara untuk terminal penerbangan domestik, situasinya juga normal. Meskipun penerbangan tujuan Jakarta-Yogyakarta masih ditutup, hal ini tidak berpengaruh pada situasi bandara.
Sutardi menuturkan, publik malah banyak bertanya soal penerbangan tujuan Jakarta-Solo yang sempat ditutup pada pagi hari hingga siang. Namun demikian, semuanya kembali beroperasi seperti biasa sejak pukul 12.00 WIB.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah maskapai penerbangan asing menunda jadwal penerbangan ke Jakarta, Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh isu bahwa abu vulkanik Gunung Merapi telah mencapai Jakarta.
Terhadap hal tersebut, Menteri Perhubungan Freddy Numberi telah menegaskan bahwa debu vulkanik tidak sampai ke Jakarta. Menurut Freddy, penundaan penerbangan maskapai asing ke tersebut Jakarta sebagai imbas negatif dari Notice to Airman yang dikeluarkan pihak maskapai penerbangan Australia, yang dikaitkan dengan pergerakan vulkanik.
Post a Comment