KEMENAG: KAJI GERTISKAN BIAYA MADRASAH
Kementerian Agama berencana menggratiskan biaya pendidikan madrasah mulai tingkat ibtidaiah sampai aliah. Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, rencana tersebut masih dalam tahap kajian.
Pihaknya berharap, semua siswa madrasah baik yang dikelola pemerintah maupun swasta dibebaskan dari semua biaya pendidikan. Keinginan membebaskanbiaya bagisiswa madrasah tersebut untuk memberikan akses pendidikan yang mudah bagi umat Islam. “Kita sedang merancang bagaimana pendidikan madrasah gratis, tolong informasi ini disampaikan seakurat mungkin,” kata Suryadharma saat memberi sambutan dalam Rapat Kerja Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara kemarin.
Dalam kesempatan tersebut Suryadharma didampingi Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Direktur Perguruan Tinggi Islam Machasin, dan Kepala Kanwil Kemenag Sumut Syariful Mahyabandar. Menurut dia, Kemenag akan menghitung dampak anggaran jika madrasah digratiskan. Setelah kekuatan anggaran diketahui, maka pelaksanaan program disesuaikan. “Berapa dampak anggaran dari penggratisan madrasah kita hitung.
Kalau anggarannya cukup untuk semuanya, ya Alhamdulillah, kalau hanya cukup sebagian ya Alhamdulillah, seandainya pun hanya cukup sedikit juga Alhamdulillah. Yang penting kita maksimalkan,”ujarnya. Sekjen Kemenag Bahrul Hayat mengaku sedang mencari solusi untuk rencana tersebut. Prinsip dari gagasan program tersebut adalah mencari solusi agar pendidikan Islam terjangkau oleh umat Islam.“Kita masih pikirkan formulasinya,”ujarnya kepada KR kemarin.
Dia menambahkan, program pendidikan terjangkau bisa melalui pembebasan SPP dan dana pembangunan.Kalau anggarannya memadahi bisa bebas keduanya tapi kalau tidak maka cukup salah satu saja.“ Dikaji kemampuan anggarannya, kalau bisa Juni mendatang sudah diberlakukan,ini bagian dari pengembangan madrasah,”tukasnya.
Pihaknya berharap, semua siswa madrasah baik yang dikelola pemerintah maupun swasta dibebaskan dari semua biaya pendidikan. Keinginan membebaskanbiaya bagisiswa madrasah tersebut untuk memberikan akses pendidikan yang mudah bagi umat Islam. “Kita sedang merancang bagaimana pendidikan madrasah gratis, tolong informasi ini disampaikan seakurat mungkin,” kata Suryadharma saat memberi sambutan dalam Rapat Kerja Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara kemarin.
Dalam kesempatan tersebut Suryadharma didampingi Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Direktur Perguruan Tinggi Islam Machasin, dan Kepala Kanwil Kemenag Sumut Syariful Mahyabandar. Menurut dia, Kemenag akan menghitung dampak anggaran jika madrasah digratiskan. Setelah kekuatan anggaran diketahui, maka pelaksanaan program disesuaikan. “Berapa dampak anggaran dari penggratisan madrasah kita hitung.
Kalau anggarannya cukup untuk semuanya, ya Alhamdulillah, kalau hanya cukup sebagian ya Alhamdulillah, seandainya pun hanya cukup sedikit juga Alhamdulillah. Yang penting kita maksimalkan,”ujarnya. Sekjen Kemenag Bahrul Hayat mengaku sedang mencari solusi untuk rencana tersebut. Prinsip dari gagasan program tersebut adalah mencari solusi agar pendidikan Islam terjangkau oleh umat Islam.“Kita masih pikirkan formulasinya,”ujarnya kepada KR kemarin.
Dia menambahkan, program pendidikan terjangkau bisa melalui pembebasan SPP dan dana pembangunan.Kalau anggarannya memadahi bisa bebas keduanya tapi kalau tidak maka cukup salah satu saja.“ Dikaji kemampuan anggarannya, kalau bisa Juni mendatang sudah diberlakukan,ini bagian dari pengembangan madrasah,”tukasnya.
Post a Comment