Header Ads

KILOAN BERAS RASKIN DI KABUPATEN TASIKMALAYA "MENYUSUT" DAN CENDRUNG TERUS BERKURANG

KabupatenTasikmalaya

Salah satu program yang berpihak kepada Rakyat Miskin ,adalah program Beras Raskin (Beras Untuk Rakyat Miskin),program tersebut perlu mendapat Aplous dari Kita sebagai Rakyat yang merindukan Keadilan dan Kemakmuran.Program Beras raskin perlu di Dukung dan di kembangkan lebih kepada "perbaikan" Pendistribusiannya,karena sangatlah tepat di masa sekarang ,karena  Harga Sembilan Bahan  Poko (Sembako),cendrung naik terutama beras dan hampir tidak terjangkau oleh masyarakat.
Ketentuan dari penyalurannya telah Masyarakat ketahui dan harganya telah ter"kendalikan" dan siapapun yang melanggar tentang aturan-aturan main penjualan dan pendistribusiannya ,telah terdengar "Diadili" dan di minta pertanggung jawabannya walaupun belum seluruhnya,di beri pelajaran (Efek Jera) dan di ajukan ke Ranah Hukum.
Kabar yang tidak mengenakan ,kini datang dari Kabupaten Tasikmalaya,tepatnya dari Desa-Desa yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, Beras Raskin tersebut jumlah Kiloannya menyusut mencapai angka -+ 5% hal tersebut di ungkapkan Kepala Desa Serang kecamatan Salawu,"kami mendapat kabar dari perangkat desa,bahwa dari 15% Kg / karungnya ,ada yang hanya 11 Kg ,kami pun tidak mengecek seluruhnya karena Desa kami tidak banyak tenaga ,sukarela untuk "Pengiloan" Ulang karena terlalu banyak karung yang mesti di angkat ,dan boleh di bayangkan bila 500 karung beras raskin kami kilo ulang butuh tenaga sukarela,lebih banyak,dan tenaga pegawai desa terkuras ...!"Ujar Kepala Desa yang tidak mau di sebut Namanya oleh penulis itu.
Keluhan demi keluhan terdengar dari mulai "Masyarakat Penerima" beras Raskin dan kalangan-kalangan masyarakat lainnya,dari mulai kwalitas beras yang "Bau busuk,kotor dan ,banyak lagi keluhan-keluhan yang lainnya,salah seorang Penerima Beras raskin mengeluhkan tentang hal itu" Mmmh..dasar beras untuk orang miskin ,meni bau oge,ya..kami terima saja dari pada kami tidak makan!" ujar Iin salah seorang masyarakat Bojong Koneng Desa Sukaasih Singaparna.
Kebijakan itu telah di rasakan oleh 351 Desa di kabupaten Tasikmalaya,dan pelanyurannya tidak terlalu banyak kendala, pada dasarnya masyarakat sangat mendukung tentang Program "cantik" tersebut cuma,yang di sesalkan ,tidak ada keputusan jelas tentang pelanggaran "Kebocoran" kiloan dari per karung Beras raskin tersebut,karena di sinyalir Desa-Desa yang menerima beras Raskin tersebut tidakbisa mengecekUlang karena perlu tenaga Extra,lagi.Dan siapa yang akan bertanggung jawab tentanghalitu dan seolah Pemkab tasikmalaya mengabaikan hal tersebut.(rizal)   

Tidak ada komentar