DANA PILKADES DARI "PEMKAB" TASIKMALAYA MINIM
Tasikmalaya KR.
Ramai tentang pergantian "Kepala Desa" di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, menyisakan pertanyaan besar, karena "Anggaran" Pilkades dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya "Kering", KR sempat meng-klarifikasi ke (Team 11)-panggilan biasa bagi Panitiya Pilkades di beberapa Desa yang di liput langsung KR seperti , Desa Luyu Bakti Kecamatan Puspahyang , Desa Mekar Jaya Kecamatan Pada Kembang, Desa Nangewer Kecamatan Pager Ageung , dan Desa-Desa yang mengadakan "Perhelatan panggung Demokrasi Murni" Pemilihan Calon Kepala Desanya.
Dari pantau-an KR di lapangan , antusias-me Masyarakat Desa sangat kentara "Semangat" nya ,seperti para penduduk yang "Nyaba" ke Kota-kota besar (Urban) sengaja pulang guna melaksanakan Pilkades karena Masyarakat telah menyadari "Arti penting" sebuah kemimpinan yang mesti di pilih-sebagai bagian dari kewajiban "Berbangsa dan Bernegara yang baik" salah seorang Penduduk Desa Nangewer Kecamatan Pager Ageung menyatakan " Saya merantau ke Jakarta sebagai tukang dagang dan saya Tahu Desa Kami akan melaksanakan Pilkades dan saya telah berkewajiban "Memilihnya" karena itu sudah kewajiban saya sebagai Masyarakat yang menginginkan pembangunan di Desa saya di pimpin oleh orang-terpilh dan hasil pemilihan yang adil ", Ujar Dadang 47 Thn ketika di pinta Komentarnya oleh KR di lapangan Pilkades Desanya.
Riuh - Rendah Pilkades Di beberapa Desa dan beberapa Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya , tidak di barengi dengan "Dana" dari Pemkab Tasikmalaya , buntutnya Panitia 11 mengadakan "Pemungutan" secara "Kekeluargaan" dari Masyarakat dan di peroleh keterangan "Beragam" tentang Jumlah dana yang di pungut antara Rp 3000-20000 , salah seorang Ketua Panitya Pilkades Di sebuah Desa menyebutkan " Kami mendapatkan Rp 1.500.000 dari Pemkab,tapi belum Di"Realisasikan" makanya acara ini kami teckel dulu dari Dana "Pembukuan" RAPDES , dan sisanya kami munguti masyarakat dari tiap per-jiwanya Rp.3000 " Ujar Jajat Salah seorang Panitya 11 salah sebuah Desa di Kabupate Tasikamala .
Dan ada yang "Lucu" lagi, Team 11 meminjam dulu Dana KUBE (Kelompok Usaha Bersama), ketika di singgung oleh KR, -ke-Absahannya pinjam Dana KUBE untuk Pilkades !!.
Yang jadi pertanyaan besar bagi kita sebagai Masyarakat biasa , di kemanakan dan oleh pihak mana yang telah menyebab-kan Dana Pilkades dari Pemkab Tasikmalaya " Di pending-kah" atau di "Makan" (RIZAL)
Ramai tentang pergantian "Kepala Desa" di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, menyisakan pertanyaan besar, karena "Anggaran" Pilkades dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya "Kering", KR sempat meng-klarifikasi ke (Team 11)-panggilan biasa bagi Panitiya Pilkades di beberapa Desa yang di liput langsung KR seperti , Desa Luyu Bakti Kecamatan Puspahyang , Desa Mekar Jaya Kecamatan Pada Kembang, Desa Nangewer Kecamatan Pager Ageung , dan Desa-Desa yang mengadakan "Perhelatan panggung Demokrasi Murni" Pemilihan Calon Kepala Desanya.
Dari pantau-an KR di lapangan , antusias-me Masyarakat Desa sangat kentara "Semangat" nya ,seperti para penduduk yang "Nyaba" ke Kota-kota besar (Urban) sengaja pulang guna melaksanakan Pilkades karena Masyarakat telah menyadari "Arti penting" sebuah kemimpinan yang mesti di pilih-sebagai bagian dari kewajiban "Berbangsa dan Bernegara yang baik" salah seorang Penduduk Desa Nangewer Kecamatan Pager Ageung menyatakan " Saya merantau ke Jakarta sebagai tukang dagang dan saya Tahu Desa Kami akan melaksanakan Pilkades dan saya telah berkewajiban "Memilihnya" karena itu sudah kewajiban saya sebagai Masyarakat yang menginginkan pembangunan di Desa saya di pimpin oleh orang-terpilh dan hasil pemilihan yang adil ", Ujar Dadang 47 Thn ketika di pinta Komentarnya oleh KR di lapangan Pilkades Desanya.
Riuh - Rendah Pilkades Di beberapa Desa dan beberapa Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya , tidak di barengi dengan "Dana" dari Pemkab Tasikmalaya , buntutnya Panitia 11 mengadakan "Pemungutan" secara "Kekeluargaan" dari Masyarakat dan di peroleh keterangan "Beragam" tentang Jumlah dana yang di pungut antara Rp 3000-20000 , salah seorang Ketua Panitya Pilkades Di sebuah Desa menyebutkan " Kami mendapatkan Rp 1.500.000 dari Pemkab,tapi belum Di"Realisasikan" makanya acara ini kami teckel dulu dari Dana "Pembukuan" RAPDES , dan sisanya kami munguti masyarakat dari tiap per-jiwanya Rp.3000 " Ujar Jajat Salah seorang Panitya 11 salah sebuah Desa di Kabupate Tasikamala .
Dan ada yang "Lucu" lagi, Team 11 meminjam dulu Dana KUBE (Kelompok Usaha Bersama), ketika di singgung oleh KR, -ke-Absahannya pinjam Dana KUBE untuk Pilkades !!.
Yang jadi pertanyaan besar bagi kita sebagai Masyarakat biasa , di kemanakan dan oleh pihak mana yang telah menyebab-kan Dana Pilkades dari Pemkab Tasikmalaya " Di pending-kah" atau di "Makan" (RIZAL)
Post a Comment