Polisi Perketat Penjagaan Basis Ahmadiyah
Sejumlah anggota Kepolisian Resor Tasikmalaya dibantu anggota Polda Jawa
Barat menjaga daerah basis jemaah Ahmadiyah di Kabupaten Tasikmalaya,
Jabar. Mereka bersiaga mengantisipasi terulangnya aksi penyerangan oleh
kelompok orang.
"Kami menempatkan sejumlah personel untuk membantu pengamanan secara terbuka guna mengantisipasi jika masih ada rencana dari mereka yang menolak kegiatan Ahmadiyah," kata Kepala Polres Tasikmalaya Ajun Komisaris Besar Polisi Irman Sugema saat dihubungi melalui telepon seluler, Ahad (22/4).
Lokasi basis Ahmadiyah yang dijaga yakni di wilayah Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, dan daerah Badakpaeh, Kecamatan Singaparna. Penjagaan ini dilakukan setelah ada aksi perusakan masjid Ahmadiyah Baitul Rahim di Kampung Babakan Sindang, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Jumat (20/4).
Aksi perusakan yang dilakukan kelompok orang tersebut menyebabkan sejumlah barang dalam masjid rusak. Kaca masjid pecah dilempari batu.
Setelah aksi perusakan tersebut sejumlah aparat kepolisian diterjunkan untuk pengamanan hingga akhirnya situasi di sekitar masjid Baitul Rahim dapat dikendalikan.
"Sekarang masih aman terkendali, tidak ada aktivitas lain dari pihak menolak maupun dari Ahmadiyah," jelas Irman.
Selain melakukan pengamanan, kata Irman, jajaran kepolisian terus berkoordinasi dengan organisasi masyarakat (ormas) Islam untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban masyarakat.
Ia berharap seluruh ormas dapat bersikap tenang, tidak melakukan tindakan melanggar hukum yang berdampak mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Kami tetap melaksanakan kegiatan koordinasi di bidang pengamanan. Koordinasi dengan ormas Islam untuk tidak melaksanakan tindakan menghakimi sendiri," katanya.
Selain pengamanan wilayah basis Ahmadiyah di Kabupaten Tasikmalaya, jajaran Polisi wilayah Kota Tasikmalaya juga menjaga daerah basis Ahmadiyah di Kecamatan Kawalu dan Nagarawangi.
"Kami lakukan penjagaan sebagai antisipasi saja, hanya daerah Kawalu dan Nagarawangi, yang lainnya tidak ada," kata Kepala Bagian Operasi Polresta Tasikmalaya Kompol Yono Kusyono.(salam)
"Kami menempatkan sejumlah personel untuk membantu pengamanan secara terbuka guna mengantisipasi jika masih ada rencana dari mereka yang menolak kegiatan Ahmadiyah," kata Kepala Polres Tasikmalaya Ajun Komisaris Besar Polisi Irman Sugema saat dihubungi melalui telepon seluler, Ahad (22/4).
Lokasi basis Ahmadiyah yang dijaga yakni di wilayah Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, dan daerah Badakpaeh, Kecamatan Singaparna. Penjagaan ini dilakukan setelah ada aksi perusakan masjid Ahmadiyah Baitul Rahim di Kampung Babakan Sindang, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Jumat (20/4).
Aksi perusakan yang dilakukan kelompok orang tersebut menyebabkan sejumlah barang dalam masjid rusak. Kaca masjid pecah dilempari batu.
Setelah aksi perusakan tersebut sejumlah aparat kepolisian diterjunkan untuk pengamanan hingga akhirnya situasi di sekitar masjid Baitul Rahim dapat dikendalikan.
"Sekarang masih aman terkendali, tidak ada aktivitas lain dari pihak menolak maupun dari Ahmadiyah," jelas Irman.
Selain melakukan pengamanan, kata Irman, jajaran kepolisian terus berkoordinasi dengan organisasi masyarakat (ormas) Islam untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban masyarakat.
Ia berharap seluruh ormas dapat bersikap tenang, tidak melakukan tindakan melanggar hukum yang berdampak mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Kami tetap melaksanakan kegiatan koordinasi di bidang pengamanan. Koordinasi dengan ormas Islam untuk tidak melaksanakan tindakan menghakimi sendiri," katanya.
Selain pengamanan wilayah basis Ahmadiyah di Kabupaten Tasikmalaya, jajaran Polisi wilayah Kota Tasikmalaya juga menjaga daerah basis Ahmadiyah di Kecamatan Kawalu dan Nagarawangi.
"Kami lakukan penjagaan sebagai antisipasi saja, hanya daerah Kawalu dan Nagarawangi, yang lainnya tidak ada," kata Kepala Bagian Operasi Polresta Tasikmalaya Kompol Yono Kusyono.(salam)
Post a Comment