Akhirnya DPRD Usulkan Wabup Jadi Bupati
Kota, Korsum
Akhirnya DPRD Kabupaten Sumedang jadi juga mengusulkan Wakil Bupati Sumedang menjadi Bupati Sumedang Sisa Jabatan 2013-2018 pada Rapat Paripurna DPRD Sumedang dengan agenda Pengumuman Pemberhentian Wakil Bupati Sekaligus Usulan Pengangkatan Wakil Bupati Sumedang menjadi Bupati Sumedang.
Rapat paripurna yang digelar di Ruang Paripurna ini, Kamis (2/6), dihadiri 48 orang anggota DPRD. Adapun dua orang yang tidak hadir itu berasal dari Fraksi Golkar, yaitu Taufik Gunawansyah dan Aef Tirtamaya.
Rapat berjalan aman, lancar dan singkat. Meski ada interupsi dari Ketua Fraksi Partai Golkar, Jajang Heryana menyebutkan, pengusulan Wabup menjadi Bupati ini tidak mempunyai kedudukan hukum yang jelas. Karena ketika Mahkamah Agung tidak memberikan fatwa terkait hal tersebut lantaran bukan kewenangannya, tapi tida ada penjelasan hukum. MA hanya memberikan pengarahan saja, bukan fatwa hukum.
“Kami bukannya mau menghambat jalannya paripurna dan proses pengusulan wabup, bahkan kami sangat mengapresiasi seluruh proses yang sudah berjalan. Ini hanya sikap fraksi kami saja dan tidak perlu dijawab. Silahkan rapat ini dilanjutkan saja,” katanya.
Dan rapat pun dilanjutkan lagi. Setelah tidak ada lagi interupsi dari anggota dewan yang hadir, Ketua DPRD Sumedang Irwansyah Putra selaku pimpinan rapat pun mengetuk palu dan menandatangani berita acara.
Akhirnya DPRD Kabupaten Sumedang jadi juga mengusulkan Wakil Bupati Sumedang menjadi Bupati Sumedang Sisa Jabatan 2013-2018 pada Rapat Paripurna DPRD Sumedang dengan agenda Pengumuman Pemberhentian Wakil Bupati Sekaligus Usulan Pengangkatan Wakil Bupati Sumedang menjadi Bupati Sumedang.
Rapat paripurna yang digelar di Ruang Paripurna ini, Kamis (2/6), dihadiri 48 orang anggota DPRD. Adapun dua orang yang tidak hadir itu berasal dari Fraksi Golkar, yaitu Taufik Gunawansyah dan Aef Tirtamaya.
Rapat berjalan aman, lancar dan singkat. Meski ada interupsi dari Ketua Fraksi Partai Golkar, Jajang Heryana menyebutkan, pengusulan Wabup menjadi Bupati ini tidak mempunyai kedudukan hukum yang jelas. Karena ketika Mahkamah Agung tidak memberikan fatwa terkait hal tersebut lantaran bukan kewenangannya, tapi tida ada penjelasan hukum. MA hanya memberikan pengarahan saja, bukan fatwa hukum.
“Kami bukannya mau menghambat jalannya paripurna dan proses pengusulan wabup, bahkan kami sangat mengapresiasi seluruh proses yang sudah berjalan. Ini hanya sikap fraksi kami saja dan tidak perlu dijawab. Silahkan rapat ini dilanjutkan saja,” katanya.
Dan rapat pun dilanjutkan lagi. Setelah tidak ada lagi interupsi dari anggota dewan yang hadir, Ketua DPRD Sumedang Irwansyah Putra selaku pimpinan rapat pun mengetuk palu dan menandatangani berita acara.
Soal Wakil Bupati
Usai sidang paripurna, Ketua DPRD Sumedang, Irwansyah Putra, belum bisa memberikan komentar soal perlu tidaknya wakil bupati untuk mendampingi Eka Setiawan jika sudah dilantik jadi bupati nanti.
“Kalau masalah wakil bupati, tanyakan saja ke masyarakat Sumedang. Perlu wakil bupati atau tidak?” ujarnya.
Namun begitu, jika pun nanti harus ada wakil bupati, maka partai yang berhak mengajukan adalah partai pengusung sebelumnya, yaitu PPP dan Demokrat. “Tentang siapa-siapanya, itu terserah mereka (PPP dan Demokrat). Yang penting, sekarang mah selesaikan dulu masalah pengusulan bupati,” tandas Irwansyah.
Sementara itu Eka Setiawan mengaku siap diangkat jadi Bupati Sumedang sebagaimana tadi telah diusulkan oleh seluruh anggota dewan yang hadir dalam Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Pengumuman Usulan Pengangkatan Wakil Bupati Menjadi Bupati Sumedang, sisa masa jabatan 2013-2018.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih pada teman-teman DPRD yang sudah mempercayakan pada saya, untuk melanjutkan tugas-tugas ini, mudah-mudahan saya bisa menjalankannya,” kata Eka usai rapat paripurna.
Disinggung program kedepan setelah dilantik jadi bupati nanti, Eka mengatakan, hanya akan melanjutkan program senyum manis. “Tentu dengan variasi yang lain,” ujarnya.
Namun ketika ditanya soal siapa wakil bupati yang akan mendampinginya nanti, eka menyebutkan, itu merupakan kewenangan dan keputusan DPRD selanjutnya.
“Silahkan teman-teman DPRD nati memutuskan langkah dan mekanisme selanjutnya. Kita tunggu saja,” pungkasnya.**[Hendra]
Usai sidang paripurna, Ketua DPRD Sumedang, Irwansyah Putra, belum bisa memberikan komentar soal perlu tidaknya wakil bupati untuk mendampingi Eka Setiawan jika sudah dilantik jadi bupati nanti.
“Kalau masalah wakil bupati, tanyakan saja ke masyarakat Sumedang. Perlu wakil bupati atau tidak?” ujarnya.
Namun begitu, jika pun nanti harus ada wakil bupati, maka partai yang berhak mengajukan adalah partai pengusung sebelumnya, yaitu PPP dan Demokrat. “Tentang siapa-siapanya, itu terserah mereka (PPP dan Demokrat). Yang penting, sekarang mah selesaikan dulu masalah pengusulan bupati,” tandas Irwansyah.
Sementara itu Eka Setiawan mengaku siap diangkat jadi Bupati Sumedang sebagaimana tadi telah diusulkan oleh seluruh anggota dewan yang hadir dalam Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Pengumuman Usulan Pengangkatan Wakil Bupati Menjadi Bupati Sumedang, sisa masa jabatan 2013-2018.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih pada teman-teman DPRD yang sudah mempercayakan pada saya, untuk melanjutkan tugas-tugas ini, mudah-mudahan saya bisa menjalankannya,” kata Eka usai rapat paripurna.
Disinggung program kedepan setelah dilantik jadi bupati nanti, Eka mengatakan, hanya akan melanjutkan program senyum manis. “Tentu dengan variasi yang lain,” ujarnya.
Namun ketika ditanya soal siapa wakil bupati yang akan mendampinginya nanti, eka menyebutkan, itu merupakan kewenangan dan keputusan DPRD selanjutnya.
“Silahkan teman-teman DPRD nati memutuskan langkah dan mekanisme selanjutnya. Kita tunggu saja,” pungkasnya.**[Hendra]
Post a Comment