Header Ads

RKB Digilir, SD Sampora Minim Sapras

Tanjungkerta, Korsum
Posisi SDN Sampora jauh ada di ujung kota yang berdiri di atas tanah seluas 1260 meter persegi sehingga dipastikan jauh dari perhatian pemerintah. Soalnya, kondisi sekolah itu masih minim sarana prasana (Sapras)  belajar, dimana SD itu hanya memilki 5 Ruang Kegiatan Belajar (RKB), masih kekurangan 1 RKB termasuk ruang Perpustakaan.
Hj. Dedah Juariah Kepala Sekolah SDN Sampora di UPTD pendidikan TK/SD Tanjungkerta, Jum’at 13/5. SDN Sampora hanya memiliki 5 RKB. Padahal kata dia, seharusnya 6 RKB sehingga  terpaksa satu kelas harus digilir dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)  yakni pagi dan siang.
“SDN Sampora mempunyai anak didik sebanyak 56 siswa dari kelas satu sampai dengan kelas enam dengan tenaga guru  9 orang,  penjaga sekolah 1 orang berstatus PNS. SD ini sudah mengajukan tambahan 1 RKB dan 1 ruang Perpustakaan. Pihak kepala UPTD Tanjungkerta merespon baik ajuan ini,” tuturnya.
Minimnya sarana dan prasana SDN Sampora ini, tidak hanya dajaukan ke pihak pemerintah Sumedang saja. Bahkan, keluhan minimnya Sapras ini pernah disampaikan kepada para anggota dewan  ketika reser DPRD yang digelar di Dusun Cipeureu Desa Awilega Kecamatan Tanjungkerta beberapa waktu lalu.
Menurut Oding warga Dusun Sampora, dengan dibangunnya SDN di Dusun Sampora, sangat membantu dan meringankan beban para orangtua murid jika dibanding harus menyekolahkan ke SDN Awilega yang harus menempuh jarak  3 kilometer. “Alhamdulillah, setelah kepala SDN yang sekarang, ditata halaman kantor hingga nyaman dan betah di sekolah,” katanya.**[indang]

Tidak ada komentar