Header Ads

Resmi, Akper Sekarang Milik UPI

Cimalaka, Korsum
Pemerintah Daerah Sumedang secara resmi telah Personal, Pendanaan, Prasarana dan Dokumen (P3D) yang merupakan aset dari Akademi Keperawatan (Akper) Pemerintah Kabupaten Sumedang kepada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Penandatanganan  Berita Acara Serah Terima (BAST) Akper Sumedang Ke UPI Sumedang secara langsung oleh Bupati Sumedang Eka Setiawan dan Rektor UPI Prof. Dr. H. Asep Kadarohman, Selasa (19/9) di Kampus Akper Sumedang.
Bupati Eka Setiawan mengatakan, penandatanganan BAST merupakan kelanjutan dari ditandatanganinya Nota Kesepahaman antara Pemda dengan UPI pada tanggal 8 Juni 2017 lalu tentang penyatuan program studi keperawatan pada Akademi Keperawatan Kabupaten Sumedang ke UPI.
Menurut Eka, penyatuan Akper dengan UPI merupakan amanat Udang-undang Nomor 23 Tahun 2014 yang menyatakan Pengelolaan Pendidikan Pendidikan Tinggi merupakan kewenangan Pemerintah Pusat.
"Proses serah terima akhirnya dapat kita laksanakan hari ini. Momentum ini merupakan peristiwa bersejarah untuk Sumedang, Karena selama 20 tahun ini, kita telah membangun sekaligus mengelola Akper dengan penuh suka dan duka," ungkapnya.
Dikatakan, penyatuan Akper dan UPI ini diharapkan bisa semakin melengkapi Sumedang sebagai kota pendidikan. Pasalnya, di Sumedang juga telah berdiri beberapa Perguruan tinggi ternama seperti UNPAD, ITB, STPDN juga IKOPIN.
“Harapan saya, penyatuan ini dapat meningkatkan peran serta perguruan tinggi dalam mempercepat serta meningkatkan proses pembangunan di Kabupaten Sumedang," tutur Eka.
Bupati merasa bahagia melepaskan salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Sumedang kepada pihak yang tepat.
"Karena saya yakin, UPI merupakan pihak yang jauh lebih berpengalaman dalam mengelola pendidikan sehingga kedepannya bisa menghasilkan generasi-generasi muda yang maju di Sumedang," ucapnya.
Sementara itu, Rektor UPI, Asep Kadarohman menuturkan, penandatanganan BAST merupakan fase kedua catatan sejarah bagi rekam jejak Akper Kabupaten Sumedang yang pertama kali didirikan pada tanggal 10 Oktober 2012.
Dikatakan Asep, walapun secara de jure telah terjadi penyerahan semua aset dari Pemda Sumedang kepada UPI, namun secara de facto keberadaan semua aset tetap berada di Kabupaten Sumedang.
“Atas nama UPI, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati beserta jajaran pemerintah Kabupaten Sumedang serta para pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Sumedang yang telah memberikan kepercayaan kepada UPI untuk mengelola Akper Kabupaten Sumedang," kata Asep.
Proses penyatuan antara UPI dan Akper, lanjutnya, diharapkan tidak mengganggu pelayanan yang diberikan kepada stakeholders, khususnya mahasiswa, sehingga kegiatan akademik maupun non akademik tetap berjalan dengan baik.
"Semoga jalinan kerjasama dan kemitraan ini terus berkembang, dan saya mohon doa dari semua pihak agar upaya UPI untuk melengkapi sarana dan prasarana mendapatkan bantuan dari Asean Developer Bank (ADB). Sehingga tahun 2019 yang akan datang, pembangunan UPI sudah dapat dimulai," ujar Asep.
Penandatanganan BAST disaksikan oleh Ketua DPRD Sumedang, Irwansyah Putra beserta unsur Forkopimda, unsur SKPD, pihak Kemenristekdikti, Sekretaris Majelis Wali Amanat  UPI, Ketua dan sekretaris Senat Akademi UPI, Dewan Guru Besar UPI, para pimpinan Fakultas, Sekolah Pascasarjana, Lembaga, Pimpinan unti kerja dilingkungan UPI serta tamu undangan lainnya.**[hendra]

Tidak ada komentar