Header Ads

Pemerintah Kecamatan Jatinangor Harap-Harap Cemas

 Jatinangor, Korsum
Jajaran Pemerintah Kecamatan Jatinangor saat ini sedang harap-harap cemas, pasalnya, sampai pengajuan lahan untuk membangun kawasan pusat pemerintahan kecamatan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, belum juga menemui titik terang. Padahal, permohonan lahan tersebut telah diajukan sejak tahun 2014 lalu, bahkan ditindaklanjuti pada tahun 2015 dengan dibentuk tim percepatan kawasan Jatinangor.
Menurut Camat Jatinangor, Syarief Effendi Badar, saat ini dokumen pengajuan atas lahan seluas kurang lebih 20 hektar milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang berlokasi diantara area gerbang kampus Universitas Padjadjaran dan Bandung Giri Gahana tersebut telah lengkap, dan tinggal menunggu keputusan akhir dari Gubernur Jabar Barat.
“Beberap hari lalu, saya bersama para Kepala Desa dan Forum Percepatan Pembangunan Kecamatan Jatinangor mendatangi Pemprov Jabar untuk berkonsultasi perihal lahan itu, dan mudah-mudahan berkat dorongan Pak Bupati juga, impian kita untuk segera memiliki kawasan pusat pemerintahan Kecamatan Jatinangor dapat segera terwujud, karena hasil pertemuan kemarin tinggal menunggu kebijakan yang dikeluarkan oleh Pak Gubernur,” ujarnya.
Disebutkan Syarief, apabila rekomendasi dari Pemprov Jabar tersebut sudah turun, maka Kantor Kecamatan, Koramil, Polsek dan Kantor UPT se-Kecamatan Jatinangor termasuk pembangunan alun-alun sebagai ruang publik akan dibangun dan dipusatkan di kawasan tersebut. Terlebih status Kantor Polsek dan Koramil Kecamatan Jatinangor masih milik Perusahaan Jasa Kereta Api (PJKA) Indonesia.

Menanggapi hal itu, Bupati Eka mengatakan, ia bersama Camat Jatinangor dan pihak terkait lainnya, akan berkonsultasi lagi ke Pemerintah Provinsi soal permohonan lahan tersebut. “Semoga saja Pak Gubernur bisa sesegera mungkin menerbitkan rekomendasi atas lahan tersebut supaya pusat pemerintahan Kecamatan Jatinangor bisa segera terwujud,” pungkas Eka.**[Dady]

Tidak ada komentar