Menanti Bantuan Hingga Nafas Terakhir
Kota, Korsum
Dimasa hidupnya, mak Enah pemilik rumah tua tak layak huni warga Rt 04 Rw 14 lingkungan Cipadung Kelurahan Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara, berharap banyak rumahnya ada bantuan rehab (Rutilahu) dari Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Hingga janda tua itu (mak Enah) menghembuskan nafas terakhirnya, namun harapan bantuan rehab itu tak pernah kunjung tiba. Meskipun dimasa hidupnya mak Enah sudah berusaha dan berdo’a agar Allah SWT memberi rikzi melalui uluran tangan orang dermawan yang murah hati.
Menurut Heryanto, anak menantu mak Enah, Jumat (16/3), mak Enah memang tak mampu merehab rumahnya sendiri. Bahkan, saat ini, kondisi rumah mak Enah sangat memperihatinkan, bilik dinding rumah bolong-bolong sudah dipenuhi dengan tambalan dari koran bekas.
“Rumah Bestong 7 kali 4 meter persegi itu dihuni desak-desak hingga 11 orang yang terdiri anak dan cucu 8 orang mak Enak (Alrm). Jika turun hujan, genteng bocor maka air hujan penuhi ruangan rumah. Kerangka kayu atap rudah keropos termakan usia, sehingga jika dibiarkan, maka dipastikan rumah tua itu runtuh,” tuturnya.
Upaya yang pernah dilakukan, lanjutnya, pernah dilaporkan ke Kelurahan Kotakaler. Namun pihak kelurahan malah menyuruh datang ke Rt setempat. Meskipun Rt itu datang ke lokasi, tapi hanya foto-foto rumah sementara realisasinya nol besar.
“Tak hanya itu, ketika ada kunjungan salah satu calon bupati, mak Emah juga memohon bantuan rehab rumah. Namun sang calon bupati itu menyuruh menemui seorang ustad yang saat itu ditemui di lingkungan Mesjid Cipadung, Namun hingga kini ustad itu tak ada pernah datang lagi,” ujarnya.**[yf saefudin]
Post a Comment